490 words
“bu soto ayam 2 yaa sambelnya banyakin.”
“oke, sebentar yaa ibu buatin dulu.”
“oke bu.”
“AHH JOAN MANA SIHHH LAMA BANGET ANJIRR KATANYA UDAH DEKET.” gumam dika dalam hati.
“dik.” teriak joan dari ujung pintu kantin.
dika mensipitkan matanya dan bukannya melihat joan ia malah melihat rakha yang sedang membeli siomay. joan segera lari menuju tempat siomay.
“astaga kok malah liatnya rakha.” gumam dika kedua kalinya.
“dika woi kok lo bengong sih itu soto ayamnya udah jadi.” joan sambil melambaikan tangannya di depan muka dika.
“maaf maaf.”
“mau makan dimana nih?”
“tuh disitu aja deket abang siomay.” kata dika. “oke deh.”
mereka berjalan menuju tempat siomay yang berada diujung pintu kantin disana terdapat banyak sekali meja yang dapat di tempati.
“jo bentar dulu gue mau beli permen.”
“oke gue duluan.”
“woi jo sini duduk.” rakha sambil menyuruhnya duduk tepat di depannya.
“dika mana biasanya lo sama dika jo.” kata rakha.
“itu dia lagi beli permen, tumben banget ya itu anak jajan permen HAHAHA punya gebetan kali dia makanya beli.” kata joan sambil tertawa kecil.